3 Tips Penting untuk Mengemudikan Mobil Manual

Bagi sebagian orang, mengendarai mobil manual lebih menarik dibandingkan dengan mobil matic. Pasalnya, mobil manual memiliki keunggulan di mana pengemudi mempunyai kendali penuh atas kendaraan tersebut. Ini berarti bahwa mengemudikan mobil manual perlu pemahaman dan penguasaan yang penuh pula. Biarpun mobil sudah dilengkapi dengan asuransi kendaraan bermotor, tak ada salahnya untuk Anda mengecek 3 tips penting untuk mengemudikan mobil manual berikut.

Kenali Fitur dan Atur Posisi Duduk yang Nyaman

Tips pertama adalah mengenali dulu semua fitur mobil, terutama bagian-bagian penting seperti pedal gas, rem, dan kopling agar Anda tidak salah injak.. Selain itu, hafalkan juga posisi tombol-tombol di sekitar setir seperti lampu sein, klakson, juga wiper, serta letak dan cara memindahkan persneling (gigi mobil).

Hal lain yang tak boleh Anda sepelekan adalah mengatur tempat duduk pengemudi agar terasa pas dan nyaman bagi Anda. Sebab, posisi duduk akan memengaruhi kaki saat menginjak pedal – pedal kiri untuk kopling, tengah untuk rem, dan kanan untuk gas.

Perhatikan pula bahwa Anda harus menginjak pedal kopling ketika Anda akan mengurangi atau menambah gigi. Pada mobil manual, Anda perlu catat bahwa perputaran mesin, transmisi, kopling, dan roda punya fungsi yang saling berhubungan.

Pahami Cara Hidupkan dan Jalankan Mobil

Menghidupkan mobil manual tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus pindahkan tuas persneling dulu ke posisi netral/N (antara gigi tiga dan empat), agar tuas persneling dapat bebas digerakkan ke kanan dan kiri. Lalu, starter mobil dengan kunci, serta injak pedal kopling secara penuh.

Kalau mesin sudah menyala, lepaskan pedal kopling. Kemudian saat tuas transmisi masih di posisi N, tekan kopling sepenuhnya untuk mencegah mobil meloncat maju jika Anda lupa melakukan langkah-langkah sebelumnya.

Jalankan mobil secara perlahan dengan memasukkan persneling ke gigi 1. Lepaskan kopling secara perlahan, dan injak pedal gas pada saat yang sama sampai Anda merasa agak “tersangkut” – tanda bahwa ada sedikit penurunan RPM (tenaga) mesin. Lepaskan rem tangan, tapi jangan lepas kopling sepenuhnya.

Lepaskan kopling secara perlahan sambil terus menekan pedal gas pelan-pelan. Jaga agar RPM sedikit di atas nol, dengan cara perbesar gas dengan pelan dan lepas kopling sedikit-sedikit hingga kopling bekerja penuh. Setelah kopling dilepas, lakukan akselerasi dengan normal.

Kuasai Cara Menaikkan dan Menurunkan Gigi

Mengemudikan mobil manual yang benar berarti paham betul cara menaikkan dan menurunkan gigi dengan benar. Biasanya, Anda perlu menaikkan gigi jika RPM mesin sudah di atas rentang normal (umumnya 2.500-3.000 RPM). Untuk memindahkan gigi, angkat kaki dari pedal gas, lalu tekan kopling sepenuhnya, baru gerakkan tuas persneling agar roda gigi tidak bertabrakan.

Pindahkan tuas persneling ke gigi yang lebih tinggi berikutnya, kemudian lepas kopling dan tambah kecepatan. Serupa dengan ketika menyalakan mobil, atur kopling dan gas bersamaan agar perpindahan gigi terasa mulus. Tapi, Anda bisa lepas kopling lebih cepat ketika mobil sedang bergerak. Setelah itu, kembalikan tangan ke atas setir untuk kontrol kendaraan yang lebih baik saat akan berbelok.

Sedangkan untuk menurunkan gigi, Anda pun harus gunakan kecepatan untuk memutuskan kapan Anda perlu menurunkan gigi. Saat RPM mulai berkurang, mesin akan sedikit bergetar dan respons akselerator juga berkurang.

Mulai penggantian gigi dengan melepas pedal gas sedikit lebih awal, dan tekan kopling agar mesin tidak revving (menggerung) begitu kopling dilepas. Injak kopling sepenuhnya, lalu pindah tuas persneling ke gigi yang lebih kecil, lepaskan kopling perlahan, dan kecepatan mesin akan meningkat. Imbangi kecepatan dengan pedal gas, baru lepaskan kopling sepenuhnya.

Tentu saja, sekadar membaca tidaklah cukup karena Anda juga perlu segera mempraktikkan cara-cara di atas. Oleh karena itu, yuk segera coba sekarang juga agar cara mengemudi mobil manual Anda benar demi kenyamanan dan keselamatan! Semoga tips di atas berguna, ya!